Senin, 23 Agustus 2010

..yummy..

ooh soo yummy..

ooh soo yummy..: lovelicious..

hello all,, wassup?
it has been almost 2 months I didn't post anything in here.

and as you known, yeah I have been got busy to preparing entering the college, yap ITB!!
yo all, finally God reply my wish, my trully deeply madly dream, to get accepted in this Institute!!
ALHAMDULILLAH... ^_______^

and thank you so much for your pray and support for me all these years, pray & support for me to get my big dream. thank you thank you thank youuu. xoxoxo


Sabtu, 26 Juni 2010

just sharing about the past and the future.. :) :)

Saya tidak tahu harus memulai ini semua dari mana.

Yang saya rasakan sekarang ini adalah, saya sangat merindukan masa di mana saya memiliki segalanya. Langsung saja, saya merindukan waktu 3 tahun belakang ini.


Saat itu umur saya 16 tahun, saya duduk di kelas 2 SMA. Saya senang sekali rasanya bisa mengalami masa-masa remaja yag indah, penuh tantangan, ceria. Saya memiliki banyak teman, kesenangan, dan kegembiraan.

Pada fase ini saya benar-benar nyaman dengan diri saya saat benar-benar bisa mengekspresikan siapa diri saya sebenarnya, yakni seorang gadis remaja yg tidak takut dengan hal apapun bahkan bisa dibilang saya memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi. Tidak heran ekskul yang saya ikuti teater.


Kalau berbicara tentang ekskul, saya bahagia punya teman-teman yang sangat akrab bahkan bisa dianggap sebagai ‘saudara’. Banyak pengalaman dan kisah penuh suka dan duka dalam angkatan saya, bersama mereka 19 orang dengan sifat dan ciri khas masing-masing, kami semua saling menghargai satu sama lain, walau terkadang suka banyak cekcok atau masalah di antara kita, kita semua masih bisa menghandlenya. Saya bersyukur memiliki saudara seperti mereka dan bisa menjadi bagian dari angkatan teater saya ini.

Saya juga memiliki teman-teman hebat lainnya di SMA saya waktu itu. Kita melalui masa-masa SMA yang seru-seru, gila-gilaan bareng, pokoknya angkatan 63 saya yang terhebat.



Ada suatu ketika, saat saya duduk di kelas 3, entah tidak tahu apa yang membuat saya ingin menarik diri dari mereka semua—teman-teman terhebat saya—padahal kelas 3 adalah masa senior yang paling tidak boleh dilewatkan, tetapi saya malah mengasingkan diri dengan berkutat dengan buku-buku pelajaran, serius bimbel, pokoknya benar-benar menjadi orang ‘greek’ atau kutu buku.


Mereka yang saya tinggalkan bilang saya sombong dan menginginkan saya kembali menjadi Irene yang caur maur sehigga bisa melewati masa-masa senior bersama-sama, tetapi yang saya katakan, maaf kalau saya harus seperti itu. Sungguh! Sungguh berat saya harus meninggalkan mereka semua, dan semua kegiatan-kegiatan seru lainnya, tapi saya harus berperang demi masa depan yang ingin saya raih yakni tempat kuliah impian saya, ITB. Mungkin saya egois, tetapi inilah amanah yang harus saya laksanakan dari orang tua saya. Saya benar-benar berat meninggalkan mereka, tetapi semoga saya diberkahi karena saya menuruti amanah orang tua.


Selama kelas 3, saya hampir tidak pernah bersenang-senang yang ada pulang sekolah langsung menuju tempat bimbel lalu pulang ke rumah belajar, belajar, dan belajar. Memang gila kelihatannya, karena saya pikir untuk mendapatkan sesuatu yang besar harus dibayar dengan hal besar pula. Mungkin cara yang bisa saya lakukan adalah mengorbankan masa-masa senior saya. Siapa tahu, ada balasan yang terindah seperti saya bisa diterima di ITB karena setahun itu saya benar-benar berusaha mati-matian untuk mendapatkannya

Tetapi apa yang saya dapatkan?


Pada akhirnya saya tidak mendapatkannya. Saya merasa hancur, sedih, malu,stress dan hampir ingin mati saja kalau ternyata akhirnya harus seperti ini.



Tuhan,, saya sudah mati-matian berusaha untuk itu.. Segala macam amal ibadah, serta pikiran, jiwa, dan raga sudah saya korbankan selama setahun itu. Bahkan masa-masa senior saya, saya harus melepas itu semua.. sampai saya benar-benar menjadi orang kampung mungkin karena tidak eksis lagi melakukan kesenangan bareng teman-teman saya semua malah menggantinya hanya dengan berkutat dengan buku pelajaran dan belajar terus saja.

Kenapa?? Kenapa saya tidak mendapat balasannya juga ya Tuhan??



Saya menangis semalaman berminggu-minggu setelah setiap pengumuman ujian yang saya ikuti, bahkan 3 kali saya mencobanya, ternyata masih belum ada hasilnya juga.

Saya hampir gila.

Saya sungguh merasa kecil pada saat itu.

Semua yang saya usahakan dan korbankan tidak ada artinya!

Pada akhirnya yang saya dapatkan adalah saya tidak mendapatkan keduanya; masa-masa senior saya dan universitas impian saya.

Nol besar!!


Dan tahu apa, saat itu saya menyendiri, meratapi nasib saya yang menyedihkan seperti itu.

Saya memutuskan untuk tidak mau lagi menjalani perintah-Nya, saya tahu ini hal bodoh. Tapi tetap saya lakukan karena bisa dibilang saya kecewa dengan-Nya karena usaha dan pengorbanan saya tidak dikabulkan oleh-Nya.


Di saat masa-masa tersulit itu, saya tersentuh karena dalam keadaan saya yang jatuh seperti itu masih ada teman-teman yang setia yang datang menemani saya, berbagi rasa, menyemangati saya, dan menghibur saya. Saya tahu dan ingat betul siapa-siapa orangnya, karena kalau nanti pada suatu saat saya sukses dan berhasil, saya akan membalas kebaikan mereka semua.



Hari berlalu, teman-teman saya memasuki dunia baru. Mereka menjadi mahasiwa baru di universitas bagus dan impian mereka. Tetapi saya? Saya tidak tahu apa yang mau saya lakukan.


Saya merenungi, berpikir, menelaah semua yang terjadi.


Suatu hari saya mendapat ilham bahwa tidak seharusnya saya menjauh dari-Nya karena hal itu tidak akan menjawab apa-apa. Yang ada malah saya menyiksa diri dengan keadaan kalau saya harus meratapi nasib melulu.

Ya! Akhirnya saya dapat bangkit kembali, saya mendapatkan kembali semua energi itu sehingga saya dapat melanjuti lagi cita-cita hidup ini. Saya tidak akan menyerah begitu saja. Saya harus tetap faith dalam mengejar impian dan cita-cita hidup saya demi masa depan yang lebih baik. Saya optimis saya mampu dan bisa melakukannya!

Saya memutuskan untuk ikut bimbel lagi saja. Saya bersikukuh untuk masih mau mengikuti ujian ITB selanjutnya, saya berharap semoga mungkin kali ini permintaan saya dijawab oleh-Nya.


Selama saya mengikuti bimbel, di lain hal semua teman-teman saya sudah mencicipi dunia perkuliahan sibuk dengan kegiatan dan statusnya sebagai mahasiswa baru, saya hanyalah seorang lulusan SMA saja yang masih berjuang demi mendapatkan masa depan yang lebih baik di universitas impian. Ya, kali ini saya harus terbelakang lagi, selangkah lebih belakang dari mereka semua.

Tetapi saya tetap semangat! Tak apa saya sabar menjalani masa-masa dimana saya harus mengejar ketinggalan ini semua. Kali ini, tujuan utama saya yang penting saya masuk negeri! Memang sih masih sangat mengimpikan ITB banget,, tapi kalau pada akhirnya Tuhan memilihkan yang lain karena itu pilihan terbaik dari-Nya untuk saya, saya pasti akan ikhlas. Karena yang penting saya kuliah tahun ini. Saya cuma harus melaksanakan menjalani kuliah saya dengan sebaik-baiknya pasti nilai pun bagus dan itu pun sudah setara dengan kuliah di ITB haha itu pikir saya.


Saya ikuti beberapa ujian tes masuk, dan yang keterima di Undip. Saya kaget, tidak pernah terbayangkan saya akan keterima di sini. Ya, tidak apa. Saya rasa ini jalan terbaik yang Tuhan pilihkan untuk masa depan saya. Lagi pula Undip bagus lah lumayan, saya ingat kembali tujuan saya, yang penting saya kuliah di negeri, serta sesuai jurusan yang benar-benar saya inginkan: teknik arsitektur, juga demi meringkankan beban orang tua saya saja.



Selama setahun terakhir ini, itulah yang saya lakukan. Belajar, belajar, dan belajar. Entah mau jadi apa saya belajar terus-terusan seperti itu haha. Yang saya inginkan adalah saya cuma mau kuliah di universitas negeri dan terbaik.

Mungkin selama ini pula, sekali lagi saya harus terlihat terbelakang (tapi kalau terbelakang untuk jadi yang terdepan gimana? hehe). Ya sudah, saya terima ini semua.


Saya yakin, Tuhan yang maha kuasa telah merencanakan hal indah yang tidak saya ketahui sekarang. Hal itu akan indah pada waktu dan tempat yang benar-benar tepat. Tinggal tetap sabar, ikhtiar, dan tawakal saja dan berserah diri kepada-Nya.

Yang perlu saya lakukan, saya cuma harus menjalani hari-hari saya sebagai mahasiswa baru nanti dengan sebaik-baiknya. Tetapi tetap tidak lupa pelajaran apa arti teman yang sesungguhnya, sesibuk apapun saya dengan tugas saya, saya tidak mau lagi melupakan bahkan mengorbankan kebersamaan saya dengan teman-teman saya.


Di kesempatan kali ini, saya ingin mengatakan maaf bagi semua teman-teman yang dulu pernah saya campakan, saya malah meninggalkan mereka dan berpacaran dengan buku-buku pelajaran hahaha. Bodohnya saya.. hahaha.

Tetapi, saya ingat nama-nama dan wajah kalian yang selalu setia menemani dan mendukung saya.

Saya pasti membalas kebaikan kalian semua. ( haduh saya sampai menitikkan air mata)



Dan semoga, waktu-waktu yang akan datang, kita masih bisa dipertemukan kembali oleh-Nya.



Tetap semangat teman, sukses terus buat kalian semua. :) :)



I love you all.

Jumat, 25 Juni 2010

fuhh.
hem guw rasa tempat yg enak buat ngeshare apa" cuma di sini tempatnya
guw ga tau lg harus gimana.

ahh,, gag tau deh serahin smuanya sama Allah aja..



*awal" postingan gag jelas gtu deh, haha*
Free Image Hosting

someday i really want to have a tattoo, i will pick rose one